Bagaimana Menarik Pelanggan ke Toko Online Anda?

Apakah Anda memiliki toko online tetapi kesulitan untuk menarik pelanggan?

Kamu tidak sendiri. Banyak pemilik bisnis merasa sulit untuk mendatangkan traffic dan ubah lalu lintas itu menjadi pelanggan yang membayar. Tapi jangan khawatir, kami di sini untuk membantu.

Dalam artikel ini, kami akan mengajari Anda cara membuat situs web yang menarik pelanggan dan mendorong konversi. Kami juga akan menyediakan kiat mengoptimalkan situs Anda untuk mesin telusur dan meningkatkan pengalaman pelanggan Anda.

Baca terus untuk mempelajari lebih lanjut tentang menarik pelanggan ke toko online Anda!

Bagaimana Menarik Pelanggan ke Toko Online Anda?

1. Optimalkan Situs Anda untuk Mesin Pencari

Salah satu cara terbaik untuk mendatangkan pelanggan adalah dengan mengoptimalkan situs Anda untuk mesin pencari. Lebih dari separuh pengguna yang mencari produk atau layanan online akan menggunakan mesin pencari di beberapa titik selama proses mereka. Dan ketika mereka melakukannya, mereka cenderung mengeklik hasil penelusuran organik—bukan iklan.

Jadi memiliki strategi SEO yang solid adalah kunci untuk menarik pelanggan ke toko online Anda. Kami menyarankan Anda menggunakan Google Search Console untuk melacak seberapa baik peringkat situs Anda untuk kata kunci yang berbeda. Kemudian, bekerjalah untuk mengoptimalkan konten Anda agar lebih mudah ditemukan pengguna saat mereka menelusuri kata kunci atau frasa tertentu.

Berikut adalah beberapa tips praktis yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan SEO Anda:

-Gunakan judul, deskripsi, dan kata kunci yang relevan di semua halaman web Anda

-Optimalkan arsitektur situs Anda dengan meletakkan halaman paling penting di bagian atas menu navigasi Anda

-Buat konten asli yang menggunakan istilah yang mungkin dicari orang

-Jangan lupa untuk menautkan antara halaman situs Anda

Anda juga dapat menggunakan Google Analytics untuk melihat jalur paling populer yang mengarahkan pengguna dari mesin telusur ke situs web Anda. Apa yang mereka klik? Berapa banyak waktu yang mereka habiskan untuk setiap halaman? Data ini akan membantu Anda mengidentifikasi titik nyeri audiens Anda dan mengoptimalkannya.

2. Pengalaman Pelanggan yang Luar Biasa

Setelah Anda mengoptimalkan situs Anda untuk mesin telusur, langkah selanjutnya adalah menciptakan pengalaman pelanggan (CX) yang luar biasa. Seperti yang kita semua tahu, pelanggan yang bahagia lebih cenderung menjadi pelanggan yang membayar. Jadi, penting bahwa situs web Anda memberi mereka kesan pertama yang hebat—kesan yang membuat mereka ingin berinteraksi dengan Anda lebih jauh.

Untuk membuat CX yang hebat, Anda harus mempertimbangkan hal berikut:

-Konsistensi antara halaman situs Anda (Jika Anda menawarkan pengiriman gratis di satu halaman, pastikan Anda menawarkannya di semua halaman)

-Gunakan deskripsi produk yang jelas dan terperinci (Jangan berasumsi bahwa pengguna Anda tahu banyak tentang produk Anda seperti Anda)

-Gunakan konten visual untuk melibatkan pengguna (Infografis dan video sangat bagus untuk ini)

Penting juga untuk bersikap transparan dengan pelanggan Anda. Semakin jelas dan mudah diakses situs Anda, semakin mudah bagi mereka untuk menghubungi Anda jika mereka memiliki pertanyaan atau masalah. Kami menyarankan Anda menambahkan halaman kontak dengan email perusahaan Anda alamat, nomor telepon, dan lokasi.

Terakhir, penting untuk jujur ​​kepada pelanggan Anda—terutama dalam hal mengiklankan diskon atau penjualan apa pun. Hindari promosi palsu dengan menyatakan dengan jelas apa yang Anda tawarkan dan termasuk batasan apa pun yang diberikan pengguna perlu tahu tentang.

3. Gunakan Platform Media Sosial

Menggunakan media sosial untuk menarik pelanggan tidak harus rumit. Jika Anda sudah memiliki akun di Facebook, Twitter, atau Instagram, yang perlu Anda lakukan hanyalah memposting tautan ke halaman situs Anda.

Namun, jika Anda tidak menggunakan media sosial secara maksimal, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan (seperti memposting pembaruan promosi dan menggunakan tagar) untuk membantu Anda menjangkau audiens yang lebih besar.

Selain itu, media sosial juga dapat digunakan sebagai alat layanan pelanggan—yang memungkinkan Anda menanggapi pertanyaan dan komentar pengguna secara real time. Pastikan situs Anda dioptimalkan sehingga dimuat dengan cepat di perangkat seluler—terutama jika Anda menjalankan obral atau promosi melalui Facebook atau Instagram.

4. Tawarkan Kupon dan Promosi Khusus

Memiliki penjualan atau menawarkan freebie? Pastikan Anda memberi tahu audiens Anda dengan mempostingnya di media sosial atau mengirimkan email blast—terutama jika promosinya sensitif terhadap waktu. Jujur saja dengan pengguna Anda tentang apa yang mereka dapatkan (dan apakah ada batasan).

Anda juga dapat menggunakan kupon dan kode promosi untuk mendorong pengguna agar membeli produk Anda. Untuk ini, kami sarankan Anda membuat halaman arahan dengan kode kupon yang sudah dimasukkan ke dalam bidangnya. Dengan cara ini, ketika pengguna mengklik 'Terapkan', mereka akan langsung tahu apakah promo itu valid atau tidak. Jika sudah kedaluwarsa, beri tahu mereka segera, daripada membuat mereka melalui proses checkout dan menunggu konfirmasi.

5. Pelajari Kapan Berhenti Pemasaran

Di dunia yang paham teknologi saat ini, terkadang sulit untuk mengetahui kapan Anda telah mencapai target audiens Anda. Faktanya, banyak pemasar digital berpikir bahwa selama ada satu orang di internet, mereka akan terus memasarkannya.

Ini belum tentu benar. Lagi pula, Anda tidak ingin menjadi begitu putus asa sehingga pesan Anda menjadi spam dan mengganggu. Sebagai gantinya, coba gunakan email terjadwal sehingga Anda dapat memberi pengguna kesempatan untuk tidak menerima pesan lagi dari Anda di masa mendatang. Jika dipikir-pikir, pemasaran 'lunak' ini mirip dengan berapa banyak media plan yang disiarkan untuk iklan TV dan radio mereka.

6. Cobalah Saluran Pemasaran Lain

Jangan membatasi diri Anda hanya dengan menggunakan satu atau dua saluran pemasaran. Meskipun email dan media sosial sangat bagus untuk menjangkau audiens yang besar, jangan lupakan opsi lain yang tersedia di luar sana, seperti iklan cetak dan papan reklame.

Namun, penting untuk tidak berlebihan—terutama jika Anda mempertimbangkan betapa berbedanya masing-masing metode ini. Misalnya, iklan cetak mungkin tidak diklik sebanyak buletin email—jadi jika Anda menghabiskan sebagian besar anggaran untuk yang pertama, Anda bisa kehilangan banyak uang.

7. Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas

Tidak ada gunanya mencoba memasarkan situs Anda sampai mencapai potensi penuhnya. Untuk melakukannya, Anda perlu memastikannya cepat (meminimalkan waktu buka halaman), mudah dinavigasi, dan benar-benar bebas kesalahan—terutama untuk pengguna seluler.

Jika situs Anda memiliki banyak bug atau tautan rusak, orang-orang akan pergi dengan sangat cepat; pada kenyataannya, mereka mungkin tidak kembali sampai Anda memperbaiki masalah ini. Untuk mempertahankannya, situs Anda harus dimuat hampir seketika dan ramah seluler sehingga pengguna dapat menemukan apa yang mereka butuhkan dari mana saja.

8. Buat Ajakan Bertindak

Jika Anda belum menyadarinya, orang tidak secara ajaib datang ke situs Anda—kecuali Anda membayar mereka untuk melakukannya (dalam hal ini disebut 'SEO'). Untuk membuat orang berkonversi, Anda harus membuat ajakan bertindak (CTA) yang jelas di situs Anda. Dengan cara ini, pengguna akan tahu apa yang harus dilakukan (dan bagaimana Anda ingin mereka melakukannya) ketika mereka mengunjungi halaman Anda. Pastikan bahwa tindakan ini adalah sesuatu yang sesuai dengan sisa situs Anda.

9. Pastikan Itu Terukur

Ada lusinan cara untuk mengukur lalu lintas situs web, tetapi mana yang paling penting? Yah, itu tergantung pada apa yang Anda cari—dan apakah tujuan ini sesuai dengan arah situs Anda secara keseluruhan. Misalnya, jika Anda ingin orang membeli produk atau layanan dari Anda, Anda mungkin ingin berfokus pada jumlah pengunjung, rasio konversi, dan nilai pesanan rata-rata.

Jika Anda mencoba menyebarkan pesan tentang merek atau layanan Anda, lihat metrik seperti waktu yang dihabiskan di situs dan rasio pentalan. Tidak ada salahnya juga melacak berapa banyak orang yang membagikan konten Anda melalui email atau media sosial—pastikan untuk menghapus informasi pribadi apa pun yang Anda temukan di metrik ini.

Kesimpulan

Mengikuti tren desain web terbaru tidak selalu mudah, tetapi penting bagi bisnis Anda untuk melakukannya. Jika pengguna tidak menganggap situs Anda berguna atau menarik, mereka tidak akan kembali—yang berarti Anda akan kehilangan potensi penjualan.

Jika ada tips lain yang menurut Anda harus disertakan di sini, beri tahu kami di bagian komentar di bawah!

Aishwar Babber

Aishwar Babber adalah seorang blogger dan pemasar digital yang bersemangat. Dia suka berbicara dan menulis blog tentang teknologi dan gadget terbaru, yang memotivasi dia untuk berlari Basis Gizmo. Dia saat ini mempraktikkan keahlian pemasaran digital, SEO, dan SMO sebagai pemasar penuh waktu di berbagai proyek. Dia adalah investor aktif di AfiliasiBay dan seorang direktur di ImageStation.

Tinggalkan Komentar